Yogyakarta, 21 Juli 2025 – Kolese De Britto terus konsisten dalam membentuk karakter siswa yang unggul dan humanis melalui kegiatan Serba-serbi Input yang ditujukan bagi siswa kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 11.00–13.00 WIB di lingkungan sekolah. Setiap angkatan mengangkat tema khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.


Sebagai remaja yang sedang berada dalam masa transisi dari SMP ke SMA, siswa kelas X menghadapi tantangan psikologis, sosial, dan akademik. Melalui tema “Sex Education – Mengenal Diri, Menghargai Sesama”, tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengajak siswa untuk memahami perubahan biologis di masa remaja, kesehatan seksual, dinamika pertemanan dengan lawan jenis, serta pentingnya menjaga integritas pribadi di era digital.
Harapannya, para siswa semakin menyadari bahwa edukasi seksualitas bukanlah topik yang tabu, melainkan bagian dari proses pertumbuhan yang perlu dipahami secara matang dan bertanggung jawab. Pendidikan seksualitas berperan penting dalam upaya perlindungan terhadap penyalahgunaan, kekerasan, serta risiko penyakit menular seksual. Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi dan tanya jawab, di mana para siswa dapat mengajukan pertanyaan secara terbuka maupun anonim. Hal ini menciptakan suasana yang aman, inklusif, dan edukatif—selaras dengan nilai-nilai utama De Britto: pembentukan karakter yang utuh dan bertanggung jawab.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa kelas X mampu membangun kesadaran diri, menghargai tubuh sendiri dan orang lain, serta memahami batasan dan tanggung jawab dalam relasi, sebagai bentuk sikap menghormati diri dan sesama sebagai citra Allah.


Kolese De Britto menegaskan komitmennya dalam mendampingi pertumbuhan remaja laki-laki menuju pribadi yang sehat secara fisik, mental, dan moral—selaras dengan misi membentuk “Pribadi Jantan Sejati.” Sebagai bagian dari upaya tersebut, sekolah menghadirkan dr. Silvia Utomi, SpMK, Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dari Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, sebagai narasumber dalam sesi bertema “Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Laki-laki” bagi siswa kelas XI.
Dalam sesi ini, dr. Silvia memaparkan materi seputar sistem reproduksi laki-laki, kebersihan dan perawatan organ reproduksi, serta risiko infeksi menular seksual, semuanya disampaikan dari perspektif medis dan ilmiah. Selain menyoroti aspek kesehatan fisik, dr. Silvia juga menekankan pentingnya pengendalian diri, membangun relasi yang sehat, dan memahami seksualitas pria dalam kaitannya dengan nilai-nilai moral. Para siswa dihimbau untuk bersikap bijak dalam berinteraksi, terutama dalam hubungan sosial dan personal dengan lawan jenis.
Melalui pendekatan diskusi interaktif, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman siswa terhadap isu-isu seksualitas dari sisi medis dan etis, sekaligus mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran.


Dalam rangka mendampingi siswa kelas XII memasuki masa transisi menuju pendidikan tinggi, Kolese De Britto mengundang Sahabat Belajar, sebuah komunitas edukatif yang berfokus pada pemberdayaan siswa dalam meraih akses pendidikan tinggi, termasuk ke luar negeri. Mengusung tema “Market Yourself: Building Your Unique Value Proposition to Make University and Scholarship Application Stand Out”, para siswa diajak mengenal berbagai peluang studi dan beasiswa, khususnya di perguruan tinggi di Singapura, serta memahami pentingnya membangun personal branding sejak dini.
Materi difokuskan pada strategi menulis essay aplikasi, membangun profil akademik dan non-akademik yang kuat, serta teknik menghadapi wawancara seleksi universitas dan beasiswa. Melalui kombinasi sesi berbagi pengalaman dan workshop interaktif, para fasilitator dari Sahabat Belajar memberikan tips konkret seputar proses seleksi universitas unggulan dan membagikan wawasan tentang cara menonjolkan keunikan diri secara autentik dan terarah. Dalam sesi workshop, siswa didampingi untuk mengevaluasi kekuatan pribadi mereka dan mulai menyusun strategi aplikasi yang efektif, berkarakter, dan sesuai dengan jati diri.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dedikasi Kolese De Britto dalam mempersiapkan siswa bukan hanya untuk lulus, tetapi juga untuk melangkah mantap ke jenjang pendidikan berikutnya—dengan jati diri yang kuat dan kesiapan menghadapi persaingan global.